Senin, 10 Juni 2013

Bentuk-bentuk Utama dalam Terapi, Terapi Supportive, Reeducative, Reconstructive

Psikoterapi suportif (atau supresif atau non spesifik).
Tujuan psikoterapi jenis ini ialah:
  • Menguatkan daya tahan mental yang dimilikinya
  • Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
  •  Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym, 2001)
  • Mengevaluasi situasi kehidupan pasien saat ini, beserta kekuatan sertakelemahannya, untuk selanjutnya membantu pasien melakukan perubahanrealistik apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik (Tomb,2004)

Kriteria Pemilihan:
Pasien yang sangat sehat yang berhadapan dengan krisis yang melanda pasien dengandefisit ego. (Kaplan dan Sadock, 2010). Lama Terapi Beberapa hari, bulan, atau tahun-sesuai kebutuhan. (Kaplan dan Sadock, 2010). Mekanisme Pasien dianjurkan untuk datang sekali (atau lebih) seminggu, untuk beberapa mingguatau bulan (kadang ada pula yang mencapai tahunan). Termasuk pula disini intevensikrisis yang singkat (untuk 1-3 pertemuan). Terapis berurusan dengan gejala pasien, tetapi hanya sedikit mengolah prosesalam nirsadarnya dan tidak berupaya mengubah kepribadian. Pertahanan psikologik diperkuat dan teknik yang digunakan antara lain menenangkan, sugesti,mengeluarkan semua masalah, abreaction, dan manipulasi lingkungan. Terapis bersikap aktif, menunjukkan minat, berempati dan hangat (dengarkan pasien),mengerti hal-hal yang menjadi perhatian pasien, dan menolong pasien untuk menetukkan arah. Medikasi juga dapat diberikan. (Tomb, 2004)
Cara-cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
  • Ventilasi atau (psiko-) kataris
  • Persuasi atau bujukan (persuasion)
  • Sugesti
  • Penjaminan kembali ( reassurance)
  • Bimbingan dan penyuluhan
  • Terapi kerja
  • Hipno-terapi dan narkoterapi
  • Psikoterapi kelompok
Terapi prilaku
Psikoterapi wawasan (atau genetic-dinamik, atau insight psychotherapy)dibagi menjadi psikoterapi reedukatif dan psikoterapi rekonstruktif.
Psikoterapi Reedukatif:
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknyalebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasi tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada.
Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain:
  • Terapi hubungan antar-manusia (relationship-therapy)
  • Terapi sikap (attitude therapy)
  • Terapi wawancara (interview therapy)
  • Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer)
  • Konseling terapetik 
  • Terapi case-work
  • Reconditioning
  • Terapi kelompok yang reedukatif 
  • Terapi somatic
Psikoterapi Rekonstruktif:
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luasdaripada struktur kepribadian dan pengluasan daripada pertumbuhankepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.
Cara-cara psikoterapi rekonstruktif antara lain:
  • Psikoanalisa Freud
  • Psikoanalisa non-freud
  • Psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa
Cara: asosiasi bebas, analisa mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapimain, terapi seni, terapi kelompok analitik.