Tugas Sofskill "Sistem Informasi Psikologi"
penyusun :
- Nur Septiana Sari (10509929)
- Prilla Rahmanissa (12509561)
- Okky Farida (12509756)
- Putrijah (14509940)
- Hanum Windiswatika (10508098)
Dosen : Dr. Asep Juarna
Tes Perilku dan Gaya Keperibadian Menggunakan D.I.S.C
DISC
Profile adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya
kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam
penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan
pemikiran, baik secara professional maupun secara personal.
Pendekatan
DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah sebuah alat test
kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam pengertian teknis, alat
ini memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat memprediksi
kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal ini diperoleh dengan
mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada dalam diri seseorang.
DISC
ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test yang
lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama dalam
melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan, dan
dapat diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit atau bahkan kurang. Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya;
pada test lengkap merupakan hasil pekerjaan para ahli atau expert-nya, hasil
DISC dapat dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan dapat dikerjakan
dengan otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang dibutuhkan juga akan
jauh lebih cepat.
Yang
tidak dapat dihasilkan DISC? Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat
memberikan gambaran keterampilan (skills) dan tingkat pengetahuan (knowledge)
seseorang. Contoh, alat ini dapat menyimpulkan bahwa seseorang akan sangat
cocok secara perilaku dan tempramen sebagai akuntan, akan tetapi tidak dapat
menilai apakah orang itu memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalankan
peran atau tugasnya dengan baik.
DISC membagi 4 tipe perilaku
individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni : Dominance,
Influence, Steadiness dan Compliance.
Dominance
Style
Orang-orang
yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan
mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka adalah
jenis pribadi yang suka to-the-point, tidak bertele-tele. Mereka juga senang
mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan
berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun
demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang
otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan.
Ketika
orang-orang dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi
seorang pembangkang (rebels). Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan
dengan suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada
dasarnya mereka cenderung tipe yang suka dengam big-view picture dan visioner.
Orang dengan tipe D ini juga adalah orang yang menyukai tantangan dan berani
mengambil resiko.
Untuk
menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini,
kita perlu memperhatikan hal berikut:
- Pesan harus jelas, dan langsung pada
pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini.
- Hindari hal-hal yg terlalu pribadi atau
berbicara terlalu banyak yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
- Biarkan mereka tahu apa yang anda
harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan mereka, berikan mereka
kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam kendali.
- Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi
dan perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan
untuk mengarahkan yang lain.
Influence
Style
Orang-orang
dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert,
dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-benar
menikmati berada bersama teman-temannya. Mereka tidak suka menyelesaikan
sesuatu atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya, mereka lebih suka
berhubungan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian.
Orang-orang
dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan
mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya
orang yang penuh optimisme, antusias, dan cenderung memiliki sifat dasar yang
riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan
tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan.
Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-gagasan baru.
Untuk
memberikan motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
- Berikan waktu anda untuk berinteraksi
dan mendengarkan aspirasi mereka.
- Sediakan tugas dimana mereka memiliki
kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain dari
beragam latar belakang
- Berikan bimbingan dan arahan yang jelas
– termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini mereka sering akan “ngelantur” dan
tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan tepat waktu.
Steadiness
Style
Orang-orang
dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet. Mereka adalah
orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan
bertahap. Mereka juga cendrung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten,
dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis. Orang-orang
dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan
cenderung memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada
sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal
dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah berjalan;
dan karena itu kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal.
Ketika mereka mengalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang
kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif.
Untuk
menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model steadiness, kita
bisa melakukan hal berikut:
- Berikan mereka kesempatan untuk bekerja
sama dalam tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Berikan arahan-arahan yang spesifik dan
sistematis
- Ketika melakukan perubahan, pastikan
dengan prosedur yang sistematis, langkah-demi-langkah dan yakinkan bahwa
kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman.
- Yakinkan mereka bahwa anda telah telah
berpikir matang sebelum memutusakan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau
ruang untuk menyelesaikan masalah jika terjadi secara bertahap.
Conscientiousness
Style
Orang-orang
dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan ketelitian.
Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat
menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada
prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah
pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada
sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model ini
cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak
enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi
secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis.
Perlakuan
yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut:
- Memberikan tugas dimana terdapat
kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan keahlian mereka
- Memberikan tugas yang menuntut akurasi
dan ketelitian
- Memberikan tugas yang membutuhkan
perencanaan yang matang dan bersifat komprehensif
- Ketika memberikan instruksi, harus
disertai dengan data dan argumen yang rasional dan disajikan secara sistematis.
|
Ciri Umum
|
Nilai Dalam Team
|
Kemungkinan Kelemahan
|
Ketakutan Terbesar
|
D
|
Langsung; Tegas; Rasa
ego yang tinggi; Problem Solver; Risk Taker; Self-Starter
|
Bottom-line organizer;
Menghargai waktu; Menentang status quo; Inovatif
|
Melanggar kewenangan; Sikap
argumentatif; Menolak rutinitas; Cenderung mengerjakan banyak hal pada saat
bersamaan
|
Dimanfaatkan orang
lain
|
I
|
Antusias; Percaya;
Optimistis; Persuasif; Bicara aktif; Impulsif; Emosional
|
Problem solver yang
kreatif; Penggugah semangat yang baik; Memotivasi orang lain; Selera humor
yang positif; Menengahi konflik; Pembawa damai
|
Mencari popularitas
dari pada hasil kerja nyata; Kurang perhatikan detail; Terlalu menggunakan
bahasa tubuh; Mendengar hanya bagian kesukaannya
|
Penolakan
|
S
|
Pendengar yang baik;
Team player; Possessive; Stabil; Dapat diprediksi; Memahami orang lain;
Bersahabat
|
Dapat dipercaya dan
diandalkan; Anggota team yang loyal; Taat akan otoritas; Pendengar yang baik;
Sabar dan berempati; Mendamaikan koflik
|
Menolak perubahan;
Butuh waktu lama untuk berubah; Menyimpan dendam; Sensitif pada kritik; Sulit
menentukan prioritas
|
Kehilangan rasa aman
|
C
|
Akurat; Analitis;
Cermat; Hati-hati; Fact-Finder; Presisi tinggi; Standard kerja tinggi;
Sistematis
|
Perspektifnya :
“Sumber realitas”; Rajin dan hati-hati; Tuntas dalam kegiatan; Menggambarkan
situasi; Mengumpulkan, mengkritisi dan menguji informasi
|
Membutuhkan batasan
yang jelas; Terikat pada prosedur dan metoda; Sangat detail; Tidak
mengungkapkan perasaan; Cenderung menerima dari pada argumentasi
|
Kritik
|
Kaitannya dengan Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan yaitu psikologi yang husus
menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik
perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara belajar
dan sebagainya. Dan kaitannya dengan DISC adalah suatu alat test kepribadian,
dari siswa yang mengikuti pelajaran. Bagaimana sikap siswa yg suka atau tidak
suka dengan pembelajaran tersebut sehingga guru bisa memahami kepribadian
siswanya dalam hal kepribadiannya.
Koreksi
DISC
- Buka software DISC
- Isikan data diri testee di kolom yang tersedia
- Baca petunjuk pengerjaan soal (input
data)
- Kerjakan sesuai
dengan petunjuk yang sudah ada dengan memberikan tanda silang (X)
- Lihat
hasil input (raw score)
- Tekan tombol “HASIL” dan silahkan lihat
hasil analisi sudah muncul secara otomatis