Kamis, 07 Oktober 2010

Teori Sintalitas Kelompok

Teori Sintalitas Kelompok

Bermacam-macam pendekatan yang ada dalam pendekatan studi tentang kelompok salah satunya pendekatan Teoritis, saat ini kita akan membahas tentang Teori Sintalitas Kelompok.

Sintalitas (syntality) adalah istilah yang dikemukan Cattell (1948,1951) yang artinya adalah kepribadian (personality) yang khusus digunakan untuk kelompok. Cattell berpendapat bahwa untuk mempelajari kelompok perlu ada cara untuk menguraikan dan mengukur sifat-sifat dan perilaku kelompok. karena itulah ia mengembangkan konsep kepribadian kelompok atau sintalitas kelompok.

Teori sintalitas Kelompok merupakan perwujudan dari proses komunikasi dari suatu kelompok. Cattell menjelaskan bahwa dalam suatu kelompok haruslah memiliki kepribadian yang dapat dipelajari.
Dasar-dasar pendapat yang dikemukakan oleh Cattell dipengaruhi oleh pandangan McDougall (1920) tentang kelompok, yaitu :
  • Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok akan tetap ada walaupun anggota-anggotanya berganti.
  • Pengalaman-pengalaman kelompok direkam dalam ingatan.
  • Kelompok menunjukkan adanya dorongan-dorongan.
  • Kelompok mampu berespons secara keseluruhan terhadap suatu rangsang yang tertuju pada salah satu bagiannya.
  • Kelompok menunjukkan emosi yang bervariasi.
  • Kelompok menunjukkan adanya pertimbangan-pertimbangan kolektif (bersama).
Kita juga Harus mengetahui 3 Dimensi Sintalitas Kelompok yaitu:
  1. DImensi sifat-sifat sintalitas yaitu pengaruh dari adanya kelompok sebagai keseluruhan, baik terhadap kelompok lain maupun terhadap lingkungan
  2. Dimensi struktur Kelompok yaitu hubungan yang tercipta antara anggota kelompok, perilaku-perilaku di dalam kelompok, dan pola organisasi kelompok
  3. DImensi sifat populasi yaitu sifat rata-rata dari anggota-anggota kelompok. Hubungan dari ketiga panel ini adalah saling ketergantungan
Eksistensi kelompok tergantung pada kebutuhan individu anggotanya dan kelompok-kelompok biasanya saling tumpang tindih. dan seberapa jauh kelompok dapat memenuhi kebutuhan individu.

Wirawan,Sarlito,2007. Psikologi Sosial. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar